Jumat, 18 Juni 2010

World Cup 2010 is coming



World Cup 2010 is coming. Itulah salah satu judul utama di koran-koran lokal maupun asing. Tentunya seluruh penggemar sepakbola di muka bumi ini akan berlomba-lomba mendukung tim favourit nya masing-masing. Keadaan ini bahkan (seperti yang sudah-sudah)diramalkan akan membuat produktifitas karyawan akan berkurang. Lho,koq bisa??
Bisa aja, karena semua orang merelakan waktu istirahatnya sebahagian besar dipakai untuk menonton pertunjukan dari para punggawa sepakbola yang sudah barang tentu sangat menarik.

Saya pun termasuk orang yang bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk menyaksikan pertunjukan dari para jagoan sepakbola seantero muka bumi ini, dan yang pasti saya sangat terhibur karenanya.

Sepakbola bisa membuat akrab siapa saja yang menontonnya, kita bisa seenaknya bicara tim, pemain bahkan mengomentari permainan tim kesayangan kita kepada orang yang belum pernah kita kenal sekalipun dengan gaya seolah-olah kita sudah mengenal lawan bicara kita bertahun-tahun.

Sepakbola dunia, memang sudah dijadikan bahasa dunia yang bisa mempersatukan dan membuat dunia damai.

Efek nya buat Indonesia?

Saya pikir kita bangsa yang yang bisa belajar banyak dari gelaran piala dunia ini. Salah satu contoh yang bisa kita liat adalah KOREA UTARA. Perjuangan KORUT (Korea Utara-Red) untuk bisa masuk di final piala dunia 2010 ini tentu saja tidak disangka oleh banyak pihak. Bahkan yang terakhir adalah bagaimana mereka hampir membuat Brazil ketar ketir dengan permainan penuh semangat. Walaupun pada akhirnya mereka kalah 1-2 dari Brazil.

Pelajaran apa yang bisa petik? Tentu saja banyak. Bahwa tidak ada yang tidak mungkin dalam sepakbola.
Asal ..... para pihak yang berkepentingan benar-benar konsen untuk membentuk tim yang solid dan kuat seperti KORUT itu. Negara ini cukup besar, banyak pemain-pemain kampung yang punya skil mumpuni. Masalah nya mereka-mereka ini tidak ter-expose.

Liat brazil, banyak pemain-pemain "kelas kampong" yang ternyata punya skill luar biasa. Kalau ga salah, Ronaldinho pun berasal dari level seperti itu.

Semoga efek piala dunia bukan hanya sebagai gelaran rutinitas biasa buat kita, tetapi ajang refleksi dan membuat kita lebihhhhh semangat lagi untuk bisa lebih berbenah. Piala Dunia untuk Indonesia?? IT's POSSIBLE!!!! GO INDONESIA!!!