Kamis, 16 Oktober 2008

Kelompok Penyebar Virus HIV Akui Kesalahan

Jumat, 17 Oktober 2008 | 02:51 WIB
BELANDA, KAMIS - Para pria yang positif mengidap HIV dalam sebuah pengadilan di Belanda mengaku dengan sengaja menyebarkan virus AIDS kepada kelompok gay dalam sebuah pesta orgi.

"Saya takut, marah, sedih dan cemas," salah satu korban bersaksi di hadapan Pengadilan Distrik di Groningen pada sidang ketiga dalam rangkaian sidang yang panjang. "Saya kehilangan banyak berat badan," keluh korban yang terinfeksi.

Ketiga terdakwa, semua positif mengidap HIV, dianggap bertanggung jawab karena telah memberi para pria gay narkoba pada pesta seks orgi, memperkosa, dan menginjeksi dengan darah yang terkontaminasi HIV.Usia mereka 39, 49, dan 50 tahun.

Ketiganya, termasuk seorang perawat, didakwa dengan sengaja menyebarkan virus dalam pesta seks yang mereka promosikan lewat internet.

Mereka dikenai hukuman 21 tahun penjara atas tindakan kekerasan, perkosaan dan kepemilikan obat-obatan terlarang.

Saksi lain, yang teridentifikasi bernama Erwin, saat ditanya mengenai maksud dibalik penularan ini mengatakan bahwa dirinya telah minum obat anti retroviral (obat untuk penderita HIV/AIDS) selama enam bulan."Satu hal yang cukup menyebalkan," katanya.

"Pertanyaan ini mengganggu pikiranku sepanjang hari dan malam. Selama sisa hidup saya akan membawa kejahatan ini beserta konsekuensinya,"katanya.

Trio penjahat ini ditangkap Mei tahun lalu setelah memakan korban 14 orang, 12 di antaranya mengidap positif HIV/ AIDS. Tak diketahui persis apakah mereka terinfeksi HIV sebelum mengikuti pesta orgi atau sesudahnya.

Yang jelas jaksa menyatakan bahwa korban-korban ini dibuat tidak sadar dengan kombinasi obat ekstasi dan obat yang biasa digunakan untuk memperkosa, GHB (gamma-Hydroxybutyric acid) sebelum diperkosa atau diinjeksi dengan 'koktail' darah mereka.

Kombinasi obat ini membuat para korban menjadi tidak sadar atas apa yang terjadi dan tak tertolong.

Saat ditangkap, polisi mengatakan dua dari pria ini mengakui kejahatannya dan melakukannya demi kesenangan belaka.


ABD
Sumber : AP

Tidak ada komentar: