Salam hangat,,
Sudah cukup lama saya tidak menulis lagi tentang pengalaman saya selama 3 minggu di desa Tomunuku, Kecamatan Mainang, Kabupaten Alor, Provinsi NTT (panjang ya.. hehehe). Saya lanjutkan cerita saya setelah saya merasakan kenyamanan di hari ke 3 saya tinggal dirumah bapa desa (begitu masyarakat disana memanggil kepala desa*red). Pagi hari itu saya tidak tahu harus berbuat apa, saya masih canggung, demikian juga bapa desa dan ibu masih malu-malu untuk memulai cerita. Ditemani secangkir kopi dan ubi petatas (ubi rambat) Akhirnya saya beranikan diri untuk bercerita lebih dulu. "Bapa, apa kegiatan masyarakat sehari-hari disini?", kata ku untuk membuka pembicaraan. "Masyarakat disini kebanyakan adalah petani, mereka sudah memulai kegiatannya pada pagi hari pukul 6, disaat udara pagi masih berembun dan matahari masih belum terlihat. Biasanya mereka berangkat ke kebun untuk mengawinkan vanili. Kemudian selanjutnya pada pukul 7 dan seterusnya mereka mulai ke ladang mereka untuk berkebun seperti biasa dan layaknya seorang petani."
Pembicaraan ini berlanjut terus sampai tak terasa mama tiba-tiba mengajak kita makan siang! Wah ternyata sudah memasuki siang hari! Cepat juga ya hari berlalu.
Setelah makan siang akhirnya kami berkeliling ke kebun-kebun milik petani di desa itu untuk melihat aktifitas mereka sehari-hari.
Luar biasa, mereka sangat menikmati pekerjaan mereka. Mereka pun sangat ramah-ramah, tidak seperti masyarakat di kota kalabahi yang kelihatannya sangat seram hehehe.
Selama saya berada di sini, saya sangat merasakan keramahan yang luar biasa, setiap rumah yang saya singgahi, pasti selalu disuguhi kopi dan juga ubi/jagung. Itu membuat suasan kekeluargaan semakin kental terasa.
Sungguh pengalaman yang tak akan terlupakan sepanjang hidup saya. Begitulah mereka hidup dengan kebiasaan-kebiasaan mereka. Sungguh berbeda dengan saya yang ada di kota besar, saling acuh tak acuh, mementingkan kepentingan sendiri. Saya menemukan kedamaian disini. Sungguh desa yang teduh dan indah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar