Rabu, 08 Agustus 2012
UANG RECEHAN DIGANTI PERMEN???
eberapa waktu yang lalu saya melakukan transaksi di sebuah mini market yang cukup terkenal di daerah kabupaten bogor, waktu itu saya sedang membeli keperluan rumah tangga bersama dengan istri saya.
Pada saat kami membayar di depan kasir, kami diberikan kembalian beberapa uang kertas pecahan 20 ribu, 10 ribu, 5 ribu dan seribu, dan beberapa “permen”!
Merasa ada yang aneh, saya coba konfirmasi kepada kasir, kenapa saya diberikan kembalian “permen” tadi.
Dengan santai sang kasir menjawab : “Kita ga ada recehan pak.”
Masa iya, mini market se-terkenal itu tidak menyiapkan uang recehan kalau-kalau ada pembelian yang mengharuskan mereka untuk memberikan pengembalian dengan uang receh???
Saya pikir ini adalah bentuk mencari keuntungan yang sangat keliru!!
Mengganti uang pecahan 200 dan 100 dengan permen adalah suatu tindakan yang kurang menghargai mata uang negara sendiri.
Uang recehan ini diterbitkan oleh suatu institusi resmi di negara ini, yaitu : BANK INDONESIA, lalu kenapa harus digantikan dengan peran sebuah “PERMEN?”
Mudah-mudahan kita tidak terlibat dalam merendahkan mata uang kita sendiri, kita seharusnya menjadi orang yang sangat menghargai mata uang sendiri, sekalipun itu “UANG RECEH” yang mungkin sering kita temukan tercecer dijalanan, atau sering tidak kita anggap ada apa-apanya. Lebih dari itu, yang ingin saya sampaikan adalah bahwa sekecil apa pun itu, kita tetap harus mengahargai nya sebagai karya anak bangsa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar